Beranda    JUQ-206 Suami bodoh mengajak istrinya jadi model bugil dan endingnya

Yuna dan suaminya dulunya adalah rekan kerja dan kemudian menikah selama tiga tahun. Dalam rangka ulang tahun pernikahannya yang akan datang, Yuna ingin mengambil foto bugil bersama suaminya untuk mencatat tonggak penting dalam hidupnya. Namun suaminya tidak menyetujuinya. Melihat hal itu, Yuna pun mengaku tak suka dan memilih bepergian sesuai keinginan suaminya. Keesokan harinya, suaminya menceritakan kisah ini kepada kepala departemen Takimoto. Karena terpesona dengan kecantikan Yuna, mendengar cerita tersebut, ia memperkenalkan keduanya kepada fotografer terkenal Hosoda yang merupakan juniornya. Karena suami Yuna ingin menolak, ia diancam oleh kepala departemen sehingga Yuna terpaksa menyetujuinya. Dan kemudian hari itu tiba, Yuna telanjang di depan fotografer Hosoda dan kepala departemen, berpose untuk memotret seluruh kontur tubuhnya, termasuk tempat paling rahasia. Saat giliran suami Yuna yang berfoto bersama, ia terlalu malu untuk melepas bajunya. Memanfaatkan kesempatan ini, kepala departemen Takimoto segera membuka pakaiannya dan mendekat untuk berfoto bersama Yuna dengan berpura-pura menjadi "model" untuk suaminya. Jadi, di depan mata suaminya yang tak berdaya, Yuna telanjang bersama kepala departemen. Keduanya bergerak mendekat satu sama lain. Kemaluannya terus menerus menyentuh tubuhnya, menyebabkan tubuh Yuna memanas dan cairan seksualnya mulai mengalir. sepanjang paha. Usai pemotretan hari itu, pasangan itu kembali bertengkar. Kepala departemen terus membujuk Yuna untuk berpartisipasi dalam pemotretan Hosoda lainnya. Kali ini, keduanya menjadi lebih berani, dan posisi Yuna lebih seksual dari sebelumnya. Saat istirahat, Hosoda harus keluar. Mengetahui bahwa Yuna sudah sangat terangsang, kepala departemen Takimoto menggunakan alasan tersebut untuk membantu latihannya sehingga dia bisa resmi meniduri Yuna. Saat menikmati ayam panjang sang manajer dan menikmati perasaan nikmat yang dibawa oleh seks, Yuna membebaskan dirinya yang sebenarnya. Tak hanya kepala departemen, pada pemotretan berikutnya, ia juga menyetujui untuk mengizinkan fotografer ikut serta dalam "proses pemotretan". Suami Yuna tahu tapi tak berdaya melihat istri tercintanya perlahan pergi...